BOS POKER | AKU MODEL MAJALAH PORNO
Cerita Sex | kejadian terjadi sekitar tahun 2005, namaku Dona, umurku waktu itu baru
20 tahun namun aku sudah ditinggal orang tuaku. Mereka berdua meninggal
karena kecelakaan pesawat. Setelah papah dan mamahku meniggal, aku sama
sekali tidak punya saudara yang harus aku tinggali untuk menjadi
pembimbing kehidupanku selanjutnya.
Namun setelah aku semalaman berpikir pada siapa aku harus mengadu
semuanya yang aku rasakan, tiba-tiba aku teringat oleh seorang teman
papah yang sangat akrab dengan keluargaku dan tentunya denganku, namanya
pak Jon. Dulu waktu papah masih hidup, mereka saling bekerja sama dan
pak Jon ini sering maen kerumahku. jadi antara pak Jon dengan mamahku dan aku sangat akrab sekali. Cerita Mesum Model HOT
Setelah mendapat nomer pak Jon, aku segera menghubunginya dan tentu saja aku mengajak pak Jon untuk bertemu dan membicarakan nasibku selanjutnya. setelah
aku bertemu dengan pak Jon dan ngomong semua yang aku rasakan pak Jon
menawariku untuk tinggal di apartemennya dan beliau berjanji akan
membiayai sekolah saya sampai saya lulus. Dalam keadaan bingung,
akhirnya aku menerima tawaran beliau. Aku lalu tinggal di apartemen beliau, hanya berdua dengannya. Cerita Mesum Terbaru Model Hot
Beberapa bulan aku tinggal dengannya, tiba-tiba pada suatu malam, Pak Jon masuk
ke dalam kamarku. Saat itu aku baru saja masuk kamar dan belum sempat
menguncinya. Aku kaget karena ia tidak mengetuk kamar dulu, dan pada
saat itu aku hanya mengenakan daster kuning polos yang tipis. Di
dalamnya tidak ada BH dan hanya
mengenakan celana dalam saja. Sejenak Pak Jon terkesiap melihatku,
kemudian mendekat. Spontan aku memeluk bantal untuk menutup dada . “Ngesex Memek Model HOT”
Pak Jon lalu berkata , “ Dona, tolong Bapak Nak, istri Bapak sudah
lama meninggal, Bapak sudah lama tidak dilayani. Bapak tidak minta
macam-macam. Bapak hanya minta agar Dona bersedia melayani Bapak.”
Ucapnya tanpa basa basi “Ngentot Model Perawan”
Wajahnya terlihat sayu dengan keringat di dahi. Aku tak tega melihatnya. Aku pikir ia telah baik mau membiayai sekolahku. Lagipula keperawananku telah hilang sejak masih kecil ketika jatuh dari sepeda. Cerita Sex Perawan
Pak Jon terus memandang dan menunggu jawabanku , sedangkan aku hanya
mampu membisu. Kemudian Pak Jon meraih bantal yang ku peluk untuk
menutupi dada saya dan meletakkannya di tempat tidur. sejenak kami
Terdiam.
Melihat aku diam, ia lalu berkata, “Kalau Dona diam, Bapak rasa jawaban Dona ‘iya’.dengan sedikit ragu” ia masih
memandangku . Tiba-tiba ia meraih dan memeluk tubuhku dan mengusap-usap
punggungku . “Terima kasih, Nak.” ia berkata sambil menatap hangat
mataku.
Ia mulai menciumi kening dan kedua pipiku. Lalu menjulurkan lidah
sambil mencium telinga dan bibir. Kubalas ciumannya, lidahnya bermain
liar di dalam mulut, begitupun aku. Tangannya yang dari tadi memeluk
punggung, mulai turun mengelus-elus paha dan meremasnya. kepalanya turun ke leher ,semakin turun menciumi dada yang masih tertutup daster kuning. Aku mulai terangsang. Apalagi ketika mulutnya berhenti di putingku yang hanya ditutupi daster kuning polos tipis itu. Ia mengulum dan menggigit putingku, memainkannya dengan lihai.
“Uuh… aahh… Pak… Uh..!” aku mulai bereaksi
Geli rasanya dada ini dipermainkan seperti itu oleh Pak Jon. Spontan kubuka 4 kancing daster yang terletak di depan itu, dan terlihatlah kedua bukit kembarku yang
montok itu, berukuran 36B dengan puting berwarna pink gelap dan mencuat
menantang ke wajah Pak Jon. Ia melumat, menggigit kecil, kemudian
memasukkan semua ke dalam mulutnya. Ternyata mulut Pak Jon lebar juga,
buktinya bukit dada saya yang 36B hampir masuk semua ke dalam mulutnya.
“Aduuh… Pak, geli ah…!” aku mulai meraung….
Pak Jon menurunkan daster terus ke bawah dan terus mencium perutku
yang rata karena sering sit-up itu. Tangan kirinya bergerak menurunkan
daster, dan tangan kanannya mengelus-elus pantat dan pahaku yang mulus.
Setelah daster turun semua, tangan kirinya mengangkat kaki kananku dan
melipatnya ke atas tempat tidur. Lalu ia jongkok dan tangan kirinya
membuka sebagian kain celana dalam yang menutupi bukit kemaluan saya.
Seketika itu langsung terlihatlah bukit kemaluan yang bulu-bulunya
sedikit , sehingga ia tidak perlu susah-susah menjilati klitoris saya. “Gambar Bugil”
“Oohh… Pak…..!” erangku sambil memegangi kepalanya.
Aku tak perduli lagi siapa dia. Pak Jon terus menjilati klitorisku, satu jari tangan kanannya masuk ke dalam miss v ku, dan menggerakkannya keluar masuk. Aku betul-betul merasakan kenikmatan. Aku menggerakkan pantat turun naik mengikuti irama gerakan jarinya itu. Tiba-tiba kurasakan tubuhku bergetar hebat. Jiwaku seakan terbang entah kemana.
“Aaarrrrrrggghhhhh..!” lendir kenikmatan membasahi jari dan mulutnya. Tanpa rasa jijik ia menghisapnya habis.
Merasa cukup ia merobek sebagian kain celana dalam yang menutupi bukit kemaluanku dan kemudian membuka celana dalamnya. Terlihatlah penis yang besar ditumbuhi bulu-bulu yang sangat tebal. Saya terkesima tidak tahan lagi melihatnya.
“Ooh… , Pak, ..!” kataku.
Ternyata Pak Jon pun sudah tidak kuat. Ia langsung menghunuskan penisnya masuk ke dalam vaginaku.
“uuuwwhhh… sakiit..!..!” aku merasa nyeri
Pak jon menaik-turunkan penisnya dengan cepat. Ternyata dilakukan sambil berdiri nikmat juga. Kedua tangannya meremas-remas kedua buah dadaku. Tanganku pun tidak mau kalah dan meremas-remas kedua pantatnya. Tak lama
aku mendapat orgasme yang kedua. Selang beberapa saat pak Jon juga
mendapatkan kenikmatan itu. Disemburkan nya lah cairan sperma di
tubuhku.. hingga kami tertidur berpelukan di tempat tidur. Keesokkan
harinya, kami melakukannya lagi di kamar mandi. masing-masing orgasme
dua kali “Video Sex”
Sejak itu hidupku berubah. Kami seperti layaknya suami istri di
dalam apartemen kami. Ternyata untuk orang seusianya, beliau masih
sangat kuat melakukannya berjam-jam. Bahkan aku dilarangnya mengenakan
baju bila di dalam apartemennya itu. Tapi aku selalu menggodanya dengan
hanya mengenakan sehelai kain di tubuh. Misalnya, hari ini aku hanya
memakai BH saja, sedangkan bagian tubuh yang lain polos mengoda. Lalu
kemudian aku duduk di depannya dengan membuka lebar-lebar selangkangan,
sehingga kemaluanku menantang dirinya. Ia selalu tidak tahan dan
mengajak bermain lagi.
Besok harinyaaku sering hanya mengenakan celana dalam, sehingga
bulu kemaluan yang sedikit itu keluar dan klitoris yang berwarna pink
itu juga terlihat bila membuka paha., sedangkan buah dadaku bergelantungan
dengan indahnya. Bila seperti itu,ia se lalu memeluk dan menggendong
saya ke tempat tidur sambil mulutnya mengulum payudara dan menarik-narik
putingnya. Ini kami lakukan hampir tiap hari seperti selayaknya
pengantin baru sampai aku lulus kuliah. Namun Pak Jon ini seperti tidak
pernah mati kutu untuk melakukan hubungan seks dengan seorang gadis
belia sepertiku, hebatnya , aku selalu dibuatnya puas.
Suatu hari ketika aku baru selesai mandi, seperti biasa aku keluar
dari kamar tanpa menggunakan busana, dan sambil mengeringkan rambut yang
masih basah, aku pergi ke dapur untuk mengambil minum. Tanpa ku sadari,
ternyata ada dua orang teman Pak Jon yang bertamu. Mereka berdua
terlihat kaget melihat saya yang telanjang bulat itu. Begitu pun saya.
Tapi rasa kaget saya tidak saya perlihatkan dengan langsung pergi ke
dapur. “Ngentot Model Perawan”
Malam harinya ketika hendak tidur, Pak Jon berkata
“Don, mau gak jadi model..?” tangannya mengelus-elus rambutku.
“Model..? Model seperti di majalah-majalah itu..?” tanya ku.
“Yah, tapi ini berbeda. Begini, teman-teman Bapak yang tadi itu
berasal dari Thailand . Yang satu namanya Pak Michel, yang satu lagi Pak
Richard. Pak Michel sebenarnya orang Indonesia, tapi tinggal di
Thailand. Beliau adalah editor majalahnya, sedangkan Pak Richard adalah
direkturnya.”
“Jadi maksudnya majalah Thailand..?”
“Yah begitu. Mereka berdua setelah melihatmu menjadi tertarik dan
menawarimu menjadi model. Tapi kamu tidak perlu ke Thailand. Kamu cukup
tinggal di Indonesia, karena studio fotonya ada di Indonesia.”
“Tapi Dona malu, tadi Dona telanjang di depan mereka.”
“Em.., begini Dona tidak perlu malu, karena.. eh… majalah mereka
adalah majalah dewasa.. eh tapi itu terserah Dona, mereka hanya menawari
karena tertarik denganmu. Kalau dona tidak mau, itu juga tidak jadi soall.”
Aku mengerti. Mereka telah melihat tubuh indahku dan mereka tertarik. Aku terdiam karena bingung sekali.
“Honornya lumayan gede lho, don.. Bapak tidak akan minta kok. Kalau Dona nanti mau, honornya tetap buat Dona, karena kandona yang bekerja. Makanya Bapak terserah Dona saja. Kalau mau dicoba saja.” lanjutnya.
aku mulai tertarik.
“Agnes harus datang kemana, Pak..?” beliau tersenyum dan memberitahu alamatnya.
Keesokkan harinya akku datang ke studio foto itu. Tempatnya seperti
rumah biasa, cukup besar dengan pagar tinggi yang menutupi rumah
tersebut. Seperti bukan kantor atau studio foto. Lalu aku masuk dan
bertanya pada resepsionist hendak bertemu dengan Pak Richard. Seseorang
mengantarku ke kantor Pak Richard. Pak Richard terseyum menyambut saya.
Ternyata beliau seorang pemuda berusia 35 tahunan. Tidak begitu ganteng
tapi di tubuhnya yang putih ditumbuhi bulu-bulu yang lebat. Terlihat
dari tangan dan dadanya yang bidang. Namun senyumnya terlihat menarik. “Darah Perawan”
“Selamat siang, Dona, silakan duduk..!”
aku duduk di depan mejanya. Ia pun duduk.
“Singkat saja, jadi kamu tertarik..?”
“Iya, Pak.”
“Jangan memanggilku Pak. Panggil aku Abang saja. Aku sebenarnya
berasal dari Indonesia juga. Semua orang memanggilku Bang Richard.”
Seraya tersenyum.
“Oke, kita kembali ke pokok semula. Begini don.., untuk menjadi
model ada beberapa syarat. Yang pertama, kami harus mengedit tubuhmu
dulu.”
“Mengedit tubuhku..?”
“Yah, kami harus tahu bagaimana tubuhmu, apa kekurangannya dan
kelebihannya. Kekurangannya akan ditutupi, kelebihannya akan
ditonjolkan. Jadi nanti bila difoto akan baik jadinya. Mengerti..?”
Saya mengangguk.
“Sekarang buka seluruh pakaianmu, aku akan memanggil editor kami, Bang Michel.” Ia keluar dari ruangannya.
aku merasa kikuk. Tapi akhirnya ku buka bajuku satu persatu sampai
tinggal BH dan celana dalam. Tiba-tiba masuklah Bang Michel dan Bang
Richard.
“Lho, kok, celana dalam dan BH-nya tidak dibuka..? Tidak perlu
malu. Pekerjaanmu nanti tidak memerlukan baju. Kurasa, Pak Jon sudah
menjelaskannya bukan..?”
aku mengangguk seperti orang bodoh. Lalu kubuka celana dalam dan BH
yang masih menempel. Aku pikiir memang tidak perlu malu, toh mereka pun
sudah melihatku telanjang bulat di apartemen Pak Jon. “Cerita sex terpopuler”
Setelah telanjang bulat, aku berdiri tegak. Mereka melihat ku tanpa
berkedip. aku tahu ‘adek-adek’ mereka sudah berdiri melihat ku.
Tiba-tiba aku merasa percaya diri. Ini merupakan permainan yang
menyenangkan. Lagipula aku senang menggoda Pak Jon. Mengapa aku tidak
bisa menggoda mereka juga? lalu
kulepas jepitan rambut dan terurailah rambutku yang sangat lebat dan
indah. aku beanjak menggoda mereka sambil memainkan sedikit rambut di
dalam mulut. Bang Michel mulai mendekat. Ia mengelus tangan ku, lalu
pipi. Lalu ia memutari tubuhku dan mengelus punggung dan pantat . Lalu
tangannya mulai memegang payudaraku yang 36B itu beserta puting yang
mencuat ke depan itu. Lalu ia berjongkok dan mengelus paha dan membuka
selangkangan. Lalu ia berdiri lagi, tiba-tiba ia mencium leher . “Tante Hot”
Tangannya meremas-remas kedua payudara saya. aku mulai tergoda.
Lalu tangan kirinya beralih ke selangkangan yang sudah mulai basah itu
dan berhenti pada klitoris. Ia mengelus-elus klitoris sampai ke anus.
“Uuhh.. eehh.. ahh..!” tidak sengaja aku meraung-raung,
tanpa ku sadari ternyata Bang Richard telah ikut bermain menghisap
putingku dan tangan kanannya memegang puting yang satu lagi.
Tangan kiri Bang Michel dimasukkan ke dalam vaginaku dan bergerak
keluar masuk. Kami melakukannya sambil berdiri seperti ketika pertama
kali aku melakukannya dengan Pak Jon.
Bang Michel mencium bibir dan memainkan lidahnya di mulut. Erangan
tertahan di dalam mulutnya. Lalu Bang Michel berjongkok dan mencium
klitoris dan memainkan lidahnya di sana, namun jarinya masih bermain di
vagina. Posisi Bang Michel digantikan oleh Bang Richard yang mencium dan
melumat-lumat bibirku. Hingga tubuhku bergetar merasa
ada yang keluar. Walaupun erangan saya tertahan oleh bibir Bang
Richard, tapi mereka tahu bahwa saya orgasme pertama kali dari getaran
tubuh saya.
Lalu Bang Michel membuka celananya, juga Bang Richard. Penis Bang
Michel sangat besar dan hitam. Bang Richard pun juga besar tapi putih.
Masih dalam posisi berdiri, Bang Michel memasukkan penisnya ke dalam
anusku. Rasanya sakit sekali. aku mengerang kesakitan, namun tiba-tiba
Bang Richard memasukkan penisnya ke vagina. Rintih ku berubah menjadi
keenakan. Mereka berdua memainkan penis mereka keluar masuk anus dan
vagina. Rasanya luar biasa disetubuhi dua pria sekaligus. Permainan kami
cukup lama.”Model Hot”
Aku orgasme tiga kali ketika mereka berdua orgasme untuk pertama
kalinya. Akhirnya mereka mencabut penis mereka dan merebahkan tubuh
mereka di bangku sofa. Sedangkan aku bersenderan pada tembok dan
memejamkan mata. aku merasa lemas sekali melayani dua pria sekaligus.
Tiba-tiba Bang Richard memegang bahu saya.
“Kamu diterima, Don..!”
Aku tadinya hampir marah karena untuk diterima aku harus melayani
mereka berdua terlebih dahulu. Tapi ketika mengingat kenikmatan yang
baru saja ku terima, aku dapat menahan amarah.
Lalu hanya dengan mengenakan BH saja, aku dibawa Bang Michel ke
sebuah ruangan yang berisi semacam bar di situ. Di dalamnya terlihat
banyak wanita yang tidak menggunakan baju sama sekali. Ruangan itu
ternyata jadi satu dengan studio fotonya, sehingga model-model yang
merasa haus dapat langsung memesan minum di situ. aku disuruh duduk di
bangku bar yang tinggi dan disuruh mengisi lembaran formulir dan
lembaran kerjasama. Lalu Bang Michel meninggalkan ku sendiri di situ.
Ketika sedang mengisinya, seseorang mencolek saya dari belakang.
Ketika menoleh, terlihat seorang pemuda memandang saya sambil tersenyum.
Tanpa basa basi lagi, pemuda tadi mendekatkan wajahnya ke vagina saya
dan menjilat klitoris ku. aku kaget dan ingin menghindar. Tapi bangku
bar yang tinggi yang membuat ku kesulitan menapakkan kaki ke lantai,
sehingga membuat selangkangan ku yang tanpa celana dalam itu terbuka
lebar membuat kesusahan untuk turun. Pemuda itu tetap menjilati
selangkangan ku. Vagina ku yang masih merasa geli akibat serangan Bang
Michel tadi akhirnya basah lagi dan saya mulai merasa keenakan. “Video Dewasa”
Tidak lama aku orgasme lagi di tempat duduk bar itu, sehingga
tempat duduk yang terbuat dari kulit itu menjadi basah oleh cairan
kenikmatan.
“Salam kenal, Mbak. Saya Roy, model pria di sini. Mbak namanya siapa?” tanyanya kemudian.
“Dona” kata ku lemas.
“Nanti kita akan selalu ketemu, dan kita pasti akan melakukannya lagi.”
aku tidak sanggup berkata apa-apa lagi dan mulai mengisi formulir itu lagi.
Tidak lama Bang Michel datang dan mengambil formulir yang telah ku
isi itu. Ia menunjukkan honor saya dan pekerjaan saya. Untuk pertama
kali pada hari pertama itu saya difoto bugil di depan banyak orang.
Ternyata inilah pekerjaan baru ku. Menyenangkan sih, asal tidak hamil
saja. Karena ketika difoto berpasangan, tidak jarang kami menyatukan
alat kelamin kami, sehingga fotonya lebih bagus dan tidak terlihat kaku.
“kepuasan Istri”
Kadang-kadang aku juga
main dengan Bang Michel atau Bang Richard atau kedua-duanya. Namun di
rumah saya tetap menjadi ‘istri’ Pak Jon. Itulah pengalaman ku.
Foto-foto ku banyak dipampang di majalah porno di Thailand, dan tentu
saja tidak dijual bebas. Hanya golongan tertentu yang menerimanya